
SMAN 1 Denpasar terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, hijau, dan ramah lingkungan. Salah satu terobosan terbarunya adalah menghadirkan Teba Modern, sebuah fasilitas pengolahan sampah organik langsung dari sumbernya yang kini tersebar di tiga titik strategis di lingkungan sekolah.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi volume sampah organik yang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mereduksi dampak negatif seperti bau, gas metana, dan potensi pencemaran, tetapi juga merupakan wujud nyata pembangunan budaya ramah lingkungan dan penerapan pengelolaan sampah berbasis sumber di lingkungan sekolah.
Menariknya, Teba Modern tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah. Area ini juga dirancang sebagai ruang multifungsi yang nyaman bagi siswa. Para siswa bisa memanfaatkannya untuk beristirahat, belajar kelompok, berdiskusi, atau sekadar bersantai di sela-sela kesibukan belajar.
Salah satu siswa kelas XI, Komang Aulia Anantaputri, menyampaikan kesannya, “Saya senang sekali ada Teba Modern. Tempatnya adem dan bisa jadi tempat ngobrol bareng teman. Tapi yang paling keren, kita jadi bisa tahu cara ngolah sampah langsung dan makin peduli sama lingkungan.”
Senada dengan itu, I Gde Bramastra Argya Wiraputra, salah satu siswa SMANSA yang juga merupakan Ketua OSIS 2025 juga menambahkan, “Biasanya kita buang sampah tanpa berpikir, sekarang jadi lebih sadar. Ternyata dari sampah organik bisa jadi pupuk juga. Teba Modern ini bermanfaat banget!”
Kepala SMAN 1 Denpasar, Bapak M. Rida, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi sekolah dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Kami ingin siswa belajar langsung dari lingkungan mereka sendiri, dan Teba Modern adalah langkah konkret ke arah itu,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Teba Modern, SMAN 1 Denpasar menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam membangun kesadaran dan budaya lingkungan di kalangan generasi muda.